Catatan Pemilik Tinta#1: "Darwis" TERE LIYE
Tere Liye, salah satu nama yang masih terus membungkas *ceileh* pertanyaan di nalar saya. Kesan pertama saya saat mendengar nama sosok ini, "ooh,cewe pasti," konyol,kan? Mungkin nama "Tere" cukup menjadi alasan. Dan seluruhnya (Tere Liye) masih menjadi nama yang begitu asing saya dengar, pun saya bingung cara membacanya. Tereli,terelai,tirlai,*iniapasih.
Saya tahu beliau pertama kali di grup sastra saya, senang sekali memakai kupluk rupanya. Di grup beberapa teman saya menceritakan tentang segala aspek beliau. Salah satunya ialah beliau yang berasal dan tumbuh di pedalaman Sumatera (saya kira beliau penulis asing😃 . Sebenarnya saya gak banyak tahu tentang penulis bernama asli "Darwis" ini. Tapi yang jelas,beberapa quote nya mampu membuat saya terbangun.
Pria berusia 38 ini memang sangat digandrungi bagi pecinta sastra, penikmat, ataupun yang sekedar penasaran, lalu jatuh cinta dengan pola penulisannya. Hal yang menarik bagi saya adalah dimana ia menulis 4 seri novel yang diberi judul berbeda,t api masih berada dalam "satu kawasan". Seri novel tersebut ialah:
1.Bumi (terbitan thn 2014)
2.Bulan(terbitan thn 2015)
3.Matahari(terbitan thn 2016)
4.Bintang (terbitan tahun ini)
Jalan cerita yang unik dan dihiasi dengan pemanis-pemanis alamiah serasa melengkapi magnet ketertarikan pembaca . Saya sering melihat teman-teman saya membaca karya beliau (novel) .Tapi, saya hanya baca sinopsisnya karena sebenarnya saya gak terlalu suka membaca alur yang harus dihadapi sama nalar yang tinggi,(jujur) saya lebih suka membaca keadaan dari pada membaca buku.
Mungkin kalau berupa film masih bisa saya cerna. Maka itu saya lebih memilih puisi sekarang, ya, karena puisi terlihat lebih simple dan bermakna banyak. Mungkin 1 baris kalau dijabarin bisa 1 paragraf. Dan puisi-puisi saya kebanyakan terinspirasi dari apa yang saya liat di dekat saya,dan proses berjalannya objek tersebut*ngapain jadi ngomongin ini* .
Maka dari itu, yang paling saya suka dari Tere Liye adalah...yap! Puisi dan quote2 beliau.Semoga saya kedepan bisa menjadi penulis seperti beliau.
Oke,sampe sini dulu ya! Wassalamu'alaikum! 😉
ps: bagi yang mau lihat perjalanan saya dari awal bisa klik ini
Comments
Post a Comment