GAGAL=KEHAUSAN (Untukmu yang Berkali-Kali Jatuh)

 *Tulisan terpenting ada di bawah

     Beberapa waktu terakhir saya sering dilanda kesalahan, hingga akhirnya minggu kemarin saya sedikit "down". Berat, berat sekali, serasanya hidup saya ga berguna waktu itu.

     Saya merasa bersalah,menyia-nyiakan kesempatan,menyimpangkan teknik awal,dan mungkin berbelok dari ketetapan-Nya.Saya kalah dalam suatu lomba puisi, saya yakin dengan cipta,tapi pesimis sekali dengan baca.Saya terlalu yakin mungkin. Hingga bisa dikatakan saya mendahului ketetapan-Nya.
.
     Di down saat itu. Hanya ada dua pilihan tetap: Yaitu memilih maju untuk sukses, atau saya mundur sama sekali dari puisi.Gak mudah memilih memang .Saya usaha dan tawakal sekuat mungkin.Hingga saya bersikeras untuk tidak memilih keduanya. Bukankah jalan tengah selalu ada?

     Di hari selasa, hari ini. Banyak orang yang mengingatkan saya tentang lomba itu. Entah dari teman saya ataupun guru. Tidak apa. Memang sekelibat penyesalan mengikat, tapi apa daya? sudah terjadi.
.
Di bawah langit-langit, di atas ubin, di samping buku-buku yang berserakan, saya sadar, lomba telah usai, tapi perjuangan sebagai siswa belum selesai, bukannya sebentar lagi saya akan berlomba juga? Apa untungnya saya down terus-terusan gini? Pasti menghabiskan banyak tenaga, waktu, jiwa, juga energi yang ga sedikit.
.
     Di lomba itu saya banyak berbuat salah, entah dari teknik atau kelakuan saya. Bisa dibilang banyak, mau tahu?

-teknik penulisan sajak
-tulisan yang keluar dari tema
-saya yang terlalu percaya diri
-terlalu terburu-buru
-terlalu cepat membaca situasi
-kurangnya sensitifitas untuk berempati terhadap tokoh di tulisan
-kurang memaknai keadaan
-menerima kekalahan dengan setengah hati
-dan kawan kawan (kesalahan yg lain)

     Dari sebejibun salah,banyak sekali yang dapat saya ambil dan sunting ke depannya . Jadi sudah dapat
 selembar ilmu untuk "lomba" berikutnya.

     Pesan saya untuk yang membaca, jangan anggap gagal sebagai musuh/pencelaka. Jangan sampai seperti saya, lelah terlalu cepat. Di dalam gagal, carilah kesalahan sebanyak-banyaknya. Lalu "sunting" kesalahan itu di masa yang datang. Jangan lupa juga, semangati diri kalian sekuat-kuatnya.

     Untuk semua yang baca ini, yang (pasti) pernah jatuh dalam hidup, atau bilang kalau kalian itu ga berguna, tolong percaya ini: kita lahir di sini bukan tanpa alasan, jadi nikmatilah jatuh-bangun itu, yaa!! Tetap semangatt, the Last but Not Least: Selalu ingat dan berharap sama Dia, Pencipta kita. Oke?

Salam saya .Wassalamu'alaikum

-Apriodita300517

Comments

Popular Posts