Pernah

Aku pernah berangan
tentang apa yang ku mau,apa yang ku tuju
termasuk anda
seorang manusia yang ditakdirkan untuk ku lihat,
ku jadikan inspirator,lalu kutulis di atas layar monitor
seorang pengundang bangga,kagum,atau benci sekali pun
.
Aku tak tau apa isi hatimu
maka itu menjadi tantangan untukku
dan alhasil
berkat mu,nilai analisis ku bertambah satu
.
Ya,kau lihat di baris pertama?
aku hanya PERNAH berangan
tapi kini tak lagi
bukan karena benci
melainkan karena porsi berlebih yang harus mati
aku tetap bangga,sebagai saudara tentunya
dan aku berharap tetap bangga
sekian,terima kasih sudah berkunjung
ku harap
kau salah satu yang ku salami
-Ruang Nalar,310517