RINDU

Kemarin,
aku sudah tulis ini
tentang ruang yang siap berganti pemeran
kemarin kuceritakan tentang hangatnya peracik tawa
.
Kini,mereka
yang setiap hari ku lihat tawanya,riangnya,juga riuhnya
memang tbukan untukku
tapi benar,aku rindu
TIGA PULUH ENAM anak dengan warna-warninya
berhasil berikan inspirasi di setiap harinya
entah itu filosofi tawa,
kisah sederhana,
atau getirnya hidup diatas pertikaian orang tua
tak kutulis puisi
tapi itulah guruku sampai kini
.
Walau tak dekat dan mencandu
tapi tetap saja,
rindu
3 minggu tanpa kalian?
hei!siapa yang tak bosan.
.
Suasana kelas yang "kucing-kucingan"dengan guru pun
kan jadi memori berwaktu setahun
.
Tetaplah menginspirasi
jadilah anak negeri yang dicintai! 🙂
-Apriodita200617



Comments

Popular Posts