RUANG
Tak tau mengapa,
aku sangat tertarik dengan kata ruang
mengingatkanku pada rumah,nalar,dan segala hal di dunia
.
Setahun ke belakang,
5 hari seminggunya,
ada saja tawa dalam ruang itu
percikan canda dan nada-nada gurau yang syahdu
kadang dibalut ceita tentang rasa sebagai "hadiah pubertas"yang menggebu
ya,setiap hari,3 orang dekatku
.
Dimana nama mereka,disitu terbayang"tawa"
kau tahu? sebab tawa itu kadang tak jelas,
tetapi, banyak tentang "lelahnya berjuang dengan tugas-tugas"
entah aku yang malas menghafal,
mereka yang lelah meringkas,
atau kami yang tak peduli 😂
.
Cara mengatasinya?
Di dalam ruang kelas,
kami bermain rubik,mengobrol ringan,
mendengar musik,atau yang terakhir(ejek-ejekan)
.
"Ssstttt!" itu kata yang sudah biasa kami dengar
suara kami kadang menganggu seruangan kelas
tapi itulah yang terjadi
.
Yang ku ingat,
setahun,serasanya berlebihan kalau terlalu sedih
tapi ini bukan sedih,ini tentang takut,
kelas 8 nanti,ruangan itu tetap
namun pemerannya berganti
dan impianku saat ini
hanya "kami" yang setahun kemarin itu
tetap ada dan tetap bersama
.
Di sudut ruang komputer masih terbayang lembar-lembar ceria
kini tak syahdu,tapi sendu
tetaplah menjadi pencipta tawa,
walau tawa kalian bukan untukku,
tapi untuk orang lain nanti
-Apriodita,190617
.
.
Salam Retjeh mabro! (RMDF)
aku sangat tertarik dengan kata ruang
mengingatkanku pada rumah,nalar,dan segala hal di dunia
.
Setahun ke belakang,
5 hari seminggunya,
ada saja tawa dalam ruang itu
percikan canda dan nada-nada gurau yang syahdu
kadang dibalut ceita tentang rasa sebagai "hadiah pubertas"yang menggebu
ya,setiap hari,3 orang dekatku
.
Dimana nama mereka,disitu terbayang"tawa"
kau tahu? sebab tawa itu kadang tak jelas,
tetapi, banyak tentang "lelahnya berjuang dengan tugas-tugas"
entah aku yang malas menghafal,
mereka yang lelah meringkas,
atau kami yang tak peduli 😂
.
Cara mengatasinya?
Di dalam ruang kelas,
kami bermain rubik,mengobrol ringan,
mendengar musik,atau yang terakhir(ejek-ejekan)
.
"Ssstttt!" itu kata yang sudah biasa kami dengar
suara kami kadang menganggu seruangan kelas
tapi itulah yang terjadi
.
Yang ku ingat,
setahun,serasanya berlebihan kalau terlalu sedih
tapi ini bukan sedih,ini tentang takut,
kelas 8 nanti,ruangan itu tetap
namun pemerannya berganti
dan impianku saat ini
hanya "kami" yang setahun kemarin itu
tetap ada dan tetap bersama
.
Di sudut ruang komputer masih terbayang lembar-lembar ceria
kini tak syahdu,tapi sendu
tetaplah menjadi pencipta tawa,
walau tawa kalian bukan untukku,
tapi untuk orang lain nanti
-Apriodita,190617
.
.
Salam Retjeh mabro! (RMDF)
Comments
Post a Comment