Puisi: Tanpa Judul (1)
Pada garis langit yang membisu seminggu lama
Adakah mentari tangisimu di celah malam?
Dan tapak-tapak tak tenang yang membingkai ruang
pribadi
Membungkas kelam bagai waktu disayat nadi
.
Lalu pada engkau yang tak ku tahu
Adakah si kebetulan telah mati dimakan firman
Dan kutemukan secercah hikmah meneladan
Lantas apa yang diceritakan masa saat siang?
Ranting-ranting kini bertanya liar di hadapku
.
Jarum jam,
Berputar dirundung tabu
Kata maaf berteriak memalukan di cakrawala
-Kota yang sama, 2018
Tulisan lain:
Comments
Post a Comment