Puisi: Terus Kejar Hingga Nanar

Aku tau, semua orang tahu
Memar yang kau dapati,
Peluh yang kau salami
Rentet cacian, ucapan semangat
Hingga kemenangan yang kau rasa hangat
.
Tetap berlari, ya
(Walau aku sedetikpun tak dianggap ada)
Aku hanya satu dari ribuan pasir di lautan
Perajut seenggok mimpi dari peraih sejuta mimpi
Pemandang pasif yang bersusah tuk intuitif
.
Mungkin kau tak mau tau 
Maaf jika "ada" ku mengganggumu
Jika kebodohanku membuatmu tumbuh sedikit lebih lambat
Terimakasih sudah menjadi pemilik coretan kecil
Di hidup pemimpi yang berusaha dilihatmu
.
Maaf, terimakasih, tetaplah bahagia di setiap helaan nadi.
-Jakarta, 4 november 2019


Comments

Popular Posts