Ceritanya ini dari nadya

Untuk mamang2 baso aci buntut

.

Btw puisinya kayanya bakal kompleks karna kisah nih anak juga kompleks, puyeng2 dah, lanjot.

.

Tiga atau empat ratus punca-punca mimpi yang kutanam baik-baik di ujung langit

Mencipta kisah berembun haru, biru, dan saru di wewangian kehidupan

.

Aku bisa saja mengambil ancang-ancang panjang di saat seperti ini

Tapi menurutku,

Menjadi orang yang tidak tenang bukanlah jalan utama

.

Aku bisa saja berdalih bahwa hidup ini terlalu jahat untuk pemimpi lembek sepertiku

Cengeng, rumit mau, bertindak sesuka mata

Lalu kupandang sekeliling,

Ada jutaan hawa yang lebih tegar,

Ribuan asa yang tak gemetar,

.

Tapi aku bisa kan, bersalaman pada mereka?

Kutarik simpul, (bukan simpul palsu yang biasa ku lukis di atas tindakmu)

Simpulannya,

Asa yang tak gemetar bukan berarti asa yang tidak pernah berhenti berjalan,

Harap yang tak pudar bukan berarti raga yang terus menerjang tanpa rehat,

Semuanya sama sekali tak sehat,

Jadi,

Kunapasi saja semuanya,

Toh, Allah-ku tau kok, mana yang baik untuk hambanya

.

Jakarta dan jakarta, 161219