Puisi: Turis

(*foto: terimakasih kepada apusan bisa dibentuknya nabila, hp april dan jarum pentul emak)

Turis degil lahir
Tanah dibakarnya
Darah ditumpahnya
Besi diterbanginya
.
Menjahit kelam titik-titikan sejarah tumpah ruah
.
Kita hanya manusia
Justru kitalah manusia
.
Hukumannya apa jika ada turis yang merusak fasilitas?
Jadi jangan berkeluh setiap hari jika banjir lampaui ulu hati
.
Turis itu kan tak kekal, bukan?
Jadi jangan bertingkah seolah kita yang punya
.
Kita punya hanya amal dan Tuhan
Apalagi memangnya?.
.
Sekian, gue greget ama orang yang sambat mulu ttg banjir, meski gasemua dan ga sesepele itu, setidaknya menyadari bahwa kitalah yang mulai adalah sesuatu yang cukup hebat.
.
Jakarta, otak berusaha suka mtk, 8des20




Comments

Popular Posts