aku punya beribu, aku tak punya satu

Aku punya jari untuk kuketik kata-kata sendu di pinggir lelautan kata menyerah
Aku punya pena untuk capai ikhtiar sambung utas tak tampak
Tapi aku sekarang tak punya kamu
Lalu gunanya jari dan pena? Terbengakalai luluh lantak di seberang jembatan mimpi-mimpi yang berkarat.
.
Aku punya pagi menguning untuk cahayakan harapan ibu-ibu desa
Aku punya sore untuk lepas lunglai remaja-remaja kota
Tapi sekarang aku tak punya kamu
Lalu perannya pagi dan sore? Mengigau kedinginan risau berkeinginan
Tapi kabul tak pernah sampai
.
Aku punya nafas untuk benahi porak-porandanya sungai hidup yang kadang tak tau aturan
Tapi aku sekarang tak punya kamu
Nafasku biar jatuh satu persatu
.
Jika sudah jatuhan terakhir,
Biar jari, pena, 
Biar pagi, sore,
Biar nafas,
Menyingkap tangis diam-diam di balik lengan bumi
.
Jakarta, 15 Juli 2020

Comments

Popular Posts