ayo kita selesaikan

reyot kasur ruang tamu menagih kesedihan
karna puisi hinggap
pada muram, tapi aku tak mau
lepas selimut pandangi bebuluan di langit
.
mungkin kita bisa buat puisi yang cerah?
.
coklat yang mendgin di cangkir buatan ibu
bergeser-tanda ada yang bertamu
tenggorok sepat, pamit tak sempat
coklat cangkir yang mengeras
tukar pikir tumbuh tunas-tanya
.
"halah, memangnya kamu sudah selesai?"
akasia di bebesian jendela menjitak dengan payah
"malam tadi kamu bertarung dan belum menang"
akasia masih menyerocos
.
lalu pintu kututup rapat
aku melanjut giat
paginya akasia sudah kupenyok
.
"dasar beb..."
edelweiss menyusul .

-jkt 31 0521

Comments

Popular Posts