celengan puisi 5: perpanjangan

nam, 
kalau sekiranya bersisa satu-dua puisi di akhir
atau bait lirik yang belum selesai
atau gumpalan kelabu tanya yang menggantung di akson
biar begitu nam
.
perasaan kering itu belum hilang
bahkan menebal
aku pengendara motor supra di cilincing yang padat debu
nam adalah perenung ribuan kaki di tempat yang sejuk
kamar dengan jendela berbenang
komputer berkabel putih
.
nam, 
harap semuanya tak menjadi angin yang terlupa
bicara tentang oligarki
marahnya murid socrates yang abadi
kekukuhan tanya dan jawab
dan kroni-kroninya
.
ya mungkin seperti rani, rifaa dan semua yang dirangkulku
.
jakarta, 8 juni 2021

Comments

Popular Posts