cerita ini masih buram dan akan terus buram

 mengatakan bahwa aku lupa sepenuhnya, sejujurnya adalah kebohongan paling panjang yang pernah kubuat. tidur yang tidak nyenyak, bunga tidur yang rusuh bertabrakan dan mata yang sayup mengantuk, lelah membicarakan apa-apa hal yang maknanya paling kudekap. lelah mengayunkan pemukul kasti harapan yang lukanya menyasar hingga pagi muncul ke permukaan. terkalung mata rantai tanpa karat yang tanda tanyaku sementara menjadi bandulnya, masih buram dan akan selalu kubuat buram, wahai penjaga mimpi yang tak kuingini pergi

/

menyerupa rangkaian kisah-kisah menyejukkan hati yang kau ceritakan sesekali pada obrolan ringan, terpaut semuanya pada kepala, ku jahit satu persatu dan ku pajang di kamar agar tak terlihat ibu.  aku juga bukan seorang yang mahir menuturkan apa yang kumaksud, benang-benangnya kusut di lamunan dan sulit kuurai. jadi mungkin yang kubawa pada tatakan rasa di bawah cangkir tehmu adalah bukan yang sebenarnya. tapi kujamin seratus persen itu menenangkan, semua orang suka tenang, bukan?

/

tapi ya, aku sendiri pun tidak sekuat itu pada yakin bahwa semuanya akan terus buram. kau tahu kan misteri semesta seperti api unggun pada langit pun akhirnya terpecahkan jadi kertas-kertas riset mengenai bintang dan nebula yang memusingkan. jadi mungkin saja semuanya akan terceritakan, entah aku mengetahuinya atau tidak. aku sih masih menancap harapan di belikat agar semuanya jadi cerita diam-diam. 

/

sekian, selamat pagi!

-jakarta, 12 juli 2021

Comments

Popular Posts