maaf aku hilang berani
waktu berjalan tanpa aba-aba . ya
satu, dua, tiga bulan aku baru tersadar bahwa
hati yang tadinya kugenggam sudah berbalik arah
pelaku cerita yang kutulis sudah keluar dari bingkai alur
hehe
aku rupanya bergandengan dengan mimpiku sendiri
dua bangku ini masih ada namun berdebu tebal
meja ini biasanya aku letakkan puisi dan teh panas kesukaanmu
semuanya berhasil membuat kita duduk tenang dan bicara banyak
bicara cuaca
musisi kesukaan
atau
rekan kerjamu yang menyebalkan
hahaha
momen duduk bersama dan bicara banyak itulah yang paling lekat terekam
terbingkai tanpa sengaja dan hingga sekarang aku lupa membuangnya
maaf aku masih bertahan
maaf jika tidurmu terganggu karena angin yang terlampau berisik
rasa kangenku kehilangan berani hingga meminta tolong pada debu-debu kota
sehat-sehat selalu ya
sampai jumpa di bangku-bangku yang lain
edit:
mati gue beneran kejadian
Comments
Post a Comment