puisi bantal

bingkai
aku pernah bermimpi jadi bingkai
dari kayu yang dipotong, dijajakan lalu dibeli ibumu

kamu pernah jatuh?
dalam jerembab bantal super empuk tapi tanpa ujung
tenang tapi tak menapak
tak sakit tapi tak tau ujungnya
aku lebih memilih jadi bingkai yang jatuh di ubin keras
daripada tumpukan bantal tanpa batas tadi

lihat tanda tanya itu?
juang antara aku dan ketidakwarasan
yang inisih bikinan aan mansyur

lihat ini?
detik yang kubingkai ini?
ada waktu
ada kita




asiap

Comments

Popular Posts