gimana jika dari awal saya ga gini?

mei 2021 memanjang hingga hari ini
rasanya ga enak bohong ama diri sendiri, sesekali bohong ke teman. saya masih ada ingin untuk lukis memori berdua sama kamu. ke perpustakaan bareng misal? atau yaaa tanya-tanya banyak tentang langit dan bawah tanah. tentang isi kepala dan selimut dunia?

kampret ya, takut yang saya punya besarnya melebihi impian saya sendiri. sampai menjauhkan. sampai menarik sejauh itu. yang tadinya kita bisa tukar-tukar lagu dan dendang, jadinya hanya saya yang berdendang sendiri. yang tadinya bisa tukar-tukar cerita dan belukar, jadinya hanya saya yang berkelahi sendiri. 

lelah tau pasang wajah tanpa pesan terus-terusan. tapi kalau tak pasang wajah tanpa pesan terus-terusan, jadinya akan gimana ya? langit akan aminin doa saya ga ya? atau langit tetap akan aminkan doamu untuk membersamai orang yang kamu sayangi? kita punya ego yang ga bisa dicampur-campur kan?

kalau saya beruntung, saya benar-benar akan pergi pertengahan bulan nanti. kerja dari pagi hingga langit gelap. jalan di ramainya kebon jeruk, terkantuk-kantuk di macetnya pangeran jayakarta, bergerah ria di sunter karya. saya akan jadi hamba baja-baja berjalan di ibukota. cuplikan keseharian yang sedari smp saya impikan. kerja sepanjang itu kemungkinan akan menghabisi waktu saya untuk memikirkan kamu. semoga beruntung saya cukup banyak. 

entah deh sampai kapan saya bisa di titik dimana saya bisa bicara apa yang saya rasa, bisa marah di depanmu, bisa kasih coklat dan buku(?) dan sepiring mie pedas (?)

Comments

Popular Posts