savana luas dan bahu mematung
dibalik omong kosong mana lagi ?
si penyair berlindung ,
pemainnya terlepas 
di ngarai-ngarai ngilu dan rasa sakit
aku dan segala sekat
warna, kisah panjang dan tidur yang tak lelap
.
kau tahu?
tiga belas pisah 
tiga belas garis muka
tiga belas kali lonceng degil
ingatkan semuanya toh tak lama
aku bukan oak seperti gie, Tuhan
bukan kayu baik seperti supardi
aku toh anak pedagang
suka dan cinta mati pada anak-anak dan gambar
tidak romantis lagi,
berpisah jadi gelagap yang kuhindari
.
dua orang paling mulia
terkait di mata pada dua:
arunika, swastamita
tapi pusingnya melebihi 24jam waktu milikku
apasih yang orang bilang berkorban-berkorban itu?
.
pada hari ini dimana kita telah sampai
rinai dan buih laut yang dirindu lama
pada hari yang tak sama,
semua penat hilang dan sebuah keputusan datang
savana luas tadi, Tuhan
benar-benar kuhuni tanpa batas waktu.

Jakarta, 15 september 2022




Comments

Popular Posts